Saturday, April 2, 2016

Tugas dan adab pelajar

ADAB MENUNTUT ILMU

Segala sesuatu sudahlah tentu terasa sulit jika kita tidak mengetahui caranya. Bahkan dikatakan bahwa jika suatu hal diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya. Begitu juga dengan belajar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh setiap mereka yang sedang dalam menuntut ilmu.
1.   Mendahulukan kebersihan jiwa atau hati. Rasulullah bersabda bahwa agama didirikan di atas kebersihan. Mengapa kita harus membersihkan jiwa terlebih dahulu? Karena selama batin kita tidak dibersihkan dari sifat yang keji, ia pun tidak akan menerima ilmu yang bermanfaat dalam agama dan tidak akan diterangi dngan cahaya ilmu. Ibnu mas’ud berkata “ bukanlah ilmu itu karena banyak diriwayatkan tapi ilmu itu adalah cahaya yang dimasukkan kedalam hati”
2.  Mengurangi kesenangan-kesenagan duniawinya dan menjauh dari kampung halaman hingga hatinya terspusat untuk ilmu. Allah tidak menjadikan dua hati dalam rongga badan seseorang. Oleh karena itu dikatakan bahwa “ ilmu itu tidak memberikan sebagiannya hingga engkau memberikan seluruhnya milikmu”
3.    Tidak sombong dalam menuntut ilmu dan tidak membangkang kepada guru, tetapi memberinya kebebasan. Seperti orang sakit yang gawat memberikan kebebasan kepada dokter tanpa berbuat sewenang-wenang terhadapnya dengan sesuatu dalam menuntut suatu macam obat tertentu. Patutlah ia terus berkhidmat kepada guru. Perlu diketahui bahwa ilmu itu enggan terhadap orang yang sombong sebagaimana air enggan mengalir ke tempat yang tinggi.
4.    Menghindar dari perselisihan-perselisihan yang terjadi di antara sesama manusia, karena hal itu akan menimbulkan kebingungan. Pada pertama kali hatinya condong kepada segala yang disampaikan kepadanya, terutama hal-hal yang menyebabkan kemalasan dan pengangguran. Para pemula tidak boleh mengikuti perbuatan-perbuatan yang sudah mendalam hingga sebagian mereka berkata “barang siapa mengunjungi kami pertamakali iapun menjadi tema, dan siapa mengunjungi kami pada akhirnya iapun menjadi zindiq” pada akhirnya mereka tidak bergerak kecuali dalam mengerjakan amalan-amalan fardhu. Mereka mengganti amalan sunnah dengan gerakan hati dan penyaksian yang kekal.
5.    Tidak menolak suatu bidang ilmu yang terpuji, tetapi ia menekuninya hingga tahu maksudnya. Jika umur panjang berpihak kepadanya, ia pun menyempurnakannya. Kalau tidak, iapun mmilih yang paling penting yang dapat dilakukan setelah mengetahui seluruhnya.
6.      Mengalihkan perhatian kepada ilmu yang terpenting, yaitu ilmu akhirat.  Ketahuilah bahwa ilmu yang paling mulia dan puncaknya adalah mengenai Allah.
7.       Hendaknya tujuan pelajar dalam masa sekarang ialah untuk menghiasi batinnya dengan sifat yang akan menyampaikannya kepada Allah dan dengan ilmu itu ia tidak mengharapkan kepemimpinan, harta dan pangkat.


Cited in ihya' ulumuddin
Semoga bermafaat :-)